Sejarah J-Rocks
Awal Karier
Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo.
Masing-masing personel meraih best vocalist, best guitarist, best
bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut
dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang
merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo.
Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk
"Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan
mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".
Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit,
J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n
Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku
Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.
Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.
Rekaman di Studio Legendaris Abbey Road
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris.
Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama
lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road
mereka ditangani oleh Chris Butler, seorang sound engineer ternama.
Proses
rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks hanya membutuhkan waktu selama dua
hari. Di hari ke-3, Christ melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu
itu. Sambil menunggu, J-Rocks membuat video clip untuk lagu Falling in
Love dan berfoto di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan
batik yang sudah mereka persiapkan dari Jakarta. Hasilnya J-Rocks
merilis album ke-3, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan
cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebracross Abbey Road ala The
Beatles. Berisi 4 lagu dan 1 instrumental.
Kesempatan
berharga ini diperoleh J-Rocks karena memenangkan ajang "A Mild Live
Soundrenaline 2008". J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang
tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema "Free Your Voice" dan
berhasil membawa topik "Save Our Music and Culture". Rekaman di Abbey
Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go internasional.
Abbey Road Studios didirikan pada November 1931 oleh EMI di "London". Sejumlah musisi tersohor pernah merekam lagu mereka di studio itu, seperti The Beatles,Green Day, Muse, Oasis, Radiohead, Red Hot Chili Peppers, U2 bahkan Michael Jackson.
Diskografi
Album Studio
No. | Cover Art | Judul Album | Track Lagu | Tahun Rilis | Angka Penjualan | Sertifikat |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Topeng Sahabat | Lepaskan Diriku, Kuingin Kau Untukku, Entah Bagaimana, Into the Silent, Topeng Sahabat, Ceria, CahayaMu, Berharap Kau Kembali, Selamat Tinggal Kekasihku, Mestinya Ku Akhiri Semua, Kono Mune Ni. | 2005 | 450.000 kopi | 6x Platinum | |
2 | Spirit | Spirit, Kau Curi Lagi, Cobalah Kau Mengerti, Juwita Hati, PDKT, Mestinya Kau Tahu, Saatnya Ku Bicara, Aku Harus Bisa, Semakin Sendiri, Tersesal. | 2007 | 450.000 kopi[rujukan?] | 6x Platinum[rujukan?] | |
3 | Road To Abbey | Intro (Road To Abbey), Meraih Mimpi, Hanya Aku, Falling in Love (English), Falling in Love (Indonesia) | 2009 | 75.000 kopi | Platinum |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar